Jumat, 25 Mei 2012

What is Survival?


Survival adalah suatu tindakan yang paling awal yang dilakukan oleh setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman, survival adalah perjuangan agar tetap hidup.

Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapai dan lain sebagainya.
Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif). Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival:

1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, dll.
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll.


Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu: 

• Semangat untuk mempertahankan hidup.
• Kesiapan diri.
• Alat pendukung.
 

Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival, perlindungan terhadap ancaman :

• cuaca,
• binatang,
• makanan/minuman
• penyakit


Untuk mengatasi keadaan cuaca yang dingin atau panas adalah dengan membuat bivak atau tempat berlindung sebagai sarana perlindungan yang nyaman bagi kita dari ancaman faktor-faktor alam yang ekstrim, selain itu agar badan kita tetap nyaman, usahakan selalu memakai pakaian yang kering.


Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival
Usaha apa saja yang perlu kita lakukan agar keluar dari kondisi survival , dalam menguasia keadaan, dapat ditemukan dari kata kunci survival itu sendiri.
Setiap huruf dari kata “Survival” merupakan singkatan dari langkah-langkah yangharus kita ingat bila kita dihdapkan pada kodisi survival :


S : Size up the sitution (Sadarilah kondisi survival ini)
  • Bagaimana kesehatan teman-teman maupun diri sendiri.
  • Apakah ada yang cedera?
  • Berapa banyak persedian bahan makanan yang tersisa ?
  • Dalam lingkungan seperti apakah kita berada ?
U : Undue Haste Makes Waste (Usahakan untuk tetap tenang dan tabah)
Tindakan yang terburu-buru cenderung menghasilkan kesia-siaan. Berfikir dan bertindak dengan bijaksana. Setiap langkah yangkita putuskan harus dipikirkan dengan mendalam

R : Remember Where you are (kenali lingkungan Sekitar)
Pengenalan akan lingkungan/daerah sekitar memberikan rasa kenal yang berpengaruh terhadap rasa aman. Apapun yangkita putuskan untuk diam ataupun mencari bantuan. Pengenalan medan merupakan hal yang esensial.

V : Vanquih fear and panic (kuasai Rasa Panik)
Kusailah rasa takut dan panik. Merasa takut adalah normal dan perlu. Takut merupakan reaksi tubuh yang normal danberfungsi menyiapka tubuh dalam menghadapi kondisi. Perlu, dengan ini memberikan tambahan energi pada tubuh bilamana diperlukan. Namun rasa takut harus dikusai dan dikontrol. Bila tidak terkuasai mak rasa takut akan meningkat menjadi rasa panik. Panik akan mengkibatkan orang bertindak terburu-buru dan membuang energi. Panik juga dapat diakibatkan oleh rasa sepi, yang selanjutnya mengakibatkan putus asa.

I : Improvice
- Salah satu cara mengatasi rasa tajut adalah dengan mengisi waktu yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada usaha mengatasi kondisi survival.
- Menerima kondisi yang adalah dan berdasarkan hal itu, merencanakan, mengusahakan kebutuhan-kebutuhan dasar dengan berimprovisasi.
- Ubahlah cara pandang terhadap apa yang ada. Inilah hal yang terpenting dalam berimprovisasi. Sebuah balok tidaklah sekedar sebuah balok, tetapi dapat menjadi bahan dasar bivak, api, pakaian, dsb.

V : Value living ( Hargailah hidup!)
- Merupakan hal yang penting dalam kondisi survival. Bagaimana sikap kita terhadap hidup akan mempengaruhi kemampuan untuk dapat bertahan
- Orang dapat bertahan/berimprovisasi, dan dengan itu keluar dari kondisi survival karena mereka menghargai hidup atau tidak berputus asa.

A : Act like the natives
Belajar dari penduduk setempat. Mereka lebih mengetahui dan menguasai medan. Jika bertemu dengan penduduk asli, bersikaplah ramah.

L : Learn basic skills
Balajar dan latihan teknik-teknik dasar. Jaminan yang terbaik adalah menguasai dan memahami teknik-teknik dan prosedur survival, sehingga merasuk dan dapat dikerjakan secara otomatis. Berlatih dan tambah/tingkatkan pengetahuan tentang survival


Tindakan dalam menghadapi survival :
Ingat semboyan ‘STOP’ :
 
S = Stop (berhenti).
T = Thinking (mulailah berpikir, dengan ketenangan berpikir akan mudah bertindak)
O = Observe (amati keadaan disekitar kita, apa yang bisa kita kerjakan)
P = Planning (buat perencanaan mengenai tindakan yang akan kita lakukan)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar