Jumat, 25 Mei 2012

Teknik Survival : Air


Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Dehidrasi ini terjadi karena adanya proses penguapan dari tubuh, dan dehidrasi yang berlebihan dapat menimbulkan kematian. Dari data statistic diperoleh : bila seseorang tidak mendapatkan air samasekali dalam waktu tiga hari maka dia akan terancam kematian. Cara mengatasi ialah kita harus minum cukup (sekitar 2 liter/hari). Bila kemudian persedian air habis, makakita harus mampu mencarinya. Hal yang perlu diperhatikan adalah jika air menjadi suatu masalah yang kritis jangan memakan sesuatu pun. Sebab air tidak hanya dipakai untuk melancarkan makanan melalui usus, tetapi juga melunakkan dan mancairkan makanan. 

Proses kimiawi antara makanan dan usus sendiri membutuhkan air. Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.


Air yang tidak perlu dimurnikan :
  1. Hujan, Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
  2. Dari tanaman rambat/rotan, Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat, langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
  3. Dari tanaman, Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
  1. Air sungai besar
  2. Air sungai tergenang
  3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
  4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
  5. Air dari batang phsang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Cara-cara mendapatkan air, antara lain dengan cara :

1. Memeras tumbuhan lumut untuk diambil airnya kemudian disaring
2. Mengambil air rembesan dari tebing-tebing
3. Memotong batang pohon rotan secara miring kemudian airnya ditadah
4. Memeras akar alang-alang rumput gajah/ gelagah
5. Mengambil dari beberapa jenis-jenis talas-talasan
6. Menadah atau mengumpulkan dari air embun yang menempel pada daun di pagi hari
7. Menampung air hujan
8. Meminum dari air selokan, sungai kecil pegunungan
9. Mengambil air dari dari tumbuhan kantung semar
10. Mengambil air dari tebasan pohon pisang

Jangan meminum air yang menggenang dan tidak mengalir dalam waktu yang lama, air belerang bisa diminum tapi cukup sedikit saja air laut tidak bisa diminum sebab akan menimbulkan rasa haus yang lebih, dan jangan meminum air sawah (walaupun kelihatannya jernih) karena biasanya mengandung zat-zat beracun dari beberapa jenis pupuk dan insektisida.

Hewan yang dapat menunjukan adanya air

1. Mamalia
Kebanyakan hewan membutuhkan air secara teratur. Hewan memamah biak biasanya tidak dapat hidup jauh dari sumber air, kecuali beberapa carnivore yang mendapatkan cairan dari makananya ( hewan yang dimangsanya)
2. Burung
Pemakan biji-bijian, seperti gelatik atau merpati juga tidak pernah jauh dari sumber air perhatikan burung-burung tersebut saat sedang rendah ketika mencari air
3. Reptil
Sukar dijadikan indicator yang baik terhadap tempat air, reptil sering mengumpulkan embun atau mendapatkan air dari hewan yang dimangsanya
4. Serangga
Merupakan indikator yang baik, khususnya lebah tidak pernah lebih dari radius 6,5 km dari sumber air, serangga lain adalah semut dan lalat (90 meter dari sumber air)
5. Jejak manusia, biasanya kalau ada jejak kaki manusia maka sudah dekat dengan sumber air. 

Beberapa contoh cara mendapatkan air di alam bebas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar